DUNIA
TUMBUHAN
Di alam ini terdapat lebih dari 300.000 jenis
tumbuh-tumbuhan. Bermacam-macam tumbuhan tersebut dapat diklasifikasikan
menjadi sejumlah divisi. Divisi dibagi lagi menjadi kelas, bangsa, suku, marga,
dan jenis. Tumbuhan hampir dapat kita jumpai di seluruh penjuru bumi, di hutan
pegunungan, rumah, jalan, desa, dll. Tumbuhan sangat besar peranannya bagi
kehidupan di bumi ini.
ð KLASIFIKASI
DUNIA TUMBUHAN
Tumbuhan (PLANTAE) memiliki
karakteristik istimewa, di antaranya adalah kemampuannya untuk melakukan
fotosintesis.
Berikut ini ciri dari tumbuhan :
1)
Eukariotik
( sudah memiliki membran inti )
2)
Multiseluler,
makroskopis
3)
Berklorofil
4)
Autotrof
5)
Produsen
6)
Selnya
memiliki dinding sel dari selulosa
7)
Memiliki
klorofil dan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk pati
Yang termasuk dunia tumbuhan adalah
: tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji.
ð Tumbuhan
lumut (bryophyta)
Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, kata bryum
yang berarti lumut dan phyta artinya adalah tumbuhan.Tumbuhan ini tidak
berpembuluh. Berikut ciri-ciri
a)
Berikut ciri-ciri
bryophyta :
1)
Berklorofil
2)
Belum memiliki xilem dan floem
3)
Mengalami metagenesis ( pergiliran keturunan )
4)
Tumbuhan Thalus
5)
Fase gametofit ( tumbuhan lumut ) dan sprofit (
sporogonium )
6)
reproduksi seksual dengan penyatuan gamet.
b)
Klasifikasi tumbuhan lumut
Ada 3 kelas yaitu : musci (lumut daun), hepaticae (lumut hati),
anthocerotaceae (lumut tanduk)
1.
MUSCI
Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini
telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis
lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak
dikenal .Contoh-contoh spesiesnya adalah
Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatumcirratum, dan Sphagnum.
2.
LUMUT HATI
Dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan
betina. Secara aseksual dengan pembentukan gemmae contohnya adalah marchantia
polymorpha.
3.
LUMUT TANDUK
Karena morfologi bentuknya mirip daun, contoh Anthoceros
leavis.
c)
Metagenesis tumbuhan lumut
d)
Manfaat tumbuhan lumut
Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai
ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai
obat kulit dan mata.
Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan
membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada
musim kemarau.
ð
TUMBUHAN
PAKU
Tumbuhan paku (atau paku-pakuan)
adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta,
memiliki pembuluh kayu dan pembuluh
tapis) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini mempertahankan
spora sebagai alat
perbanyakan generatifnya,
sama seperti lumut dan fungi.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah
bersalju abadi dan
daerah kering (gurun).
Total spesies
yang diketahui hampir 10.000, dengan perkiraan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia.
Sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah
yang lembab.
☺CIRI-CIRI T.PAKU :
§ Berklorofil
§ Menghasilkan spora
§ Tumbuhan paku sudah
mempunyai akar, batang, dan daun yang jelas.
§ Pada daun
terdapat bulatan kuning/coklat disebut sorus (kalau banyak = sori).
Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
§ Tempat hidup di
tempat lembab dan menempel pada batang pohon (epifit).
§ Mengalami metagenesis
(cara berkembangbiaknya), yaitu mengalami pergiliran keturunan dari
generative (seksual) ke vegetative (aseksual).
§ Fase yang dominan
pada tumbuhan paku
A.
Klasifikasi
tumbuhan paku
1 ) Psilophytinae (Paku Purba)
Sebagian
jenis paku purba telah banyak yang punah. Sekarang ini hanya tinggal sedikit
jenis paku purba yang masih ada. Anggota paku purba merupakan paku telanjang
(tidak daun) atau memiliki daun kecil-kecil (mikrofil) yang belum
terdeferensiasi. Ada sebagian yang belum memiliki akar, bercabang menggarpu
dengan sporangium pada ujung batang dan bersifat homospor.
Contoh
paku purba, antara lain, Rhynia major, Taeniocrada deeheniana,
Zosterophyllum australianum, Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense,
Psilotum nudum, Psilotum triquetrum, dan Tmesipteris tannensis. Dari
contoh di atas, hanya bangsa Psilotum yang masih dapat ditemukan sampai
sekarang, misalnya, Psilotum nudum masih terdapat di Pulau Jawa, Psilotum
triquetrum hanya terdapat di daerah tropika, dan Tmesipteris tannensis di
Australia.
2 ) Lycopodinae (Paku Rambut)
Jenis
tumbuhan paku ini daunnya kecil-kecil, tidak bertangkai, dan bertulang satu.
Daun ada yang berbentuk seperti jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral
serta tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Makanan
diperoleh dari jamur yang bersimbiosis dengannya. Tumbuhan ini biasa hidup
dengan menempel pada batang pohon. Sporofil merupakan daun penghasil
sporangium. Contohnya adalah Lycopodium clavatum (bahan obat-obatan), Lycopodium
cernuum (buket bunga), Selaginella selaginoides, Selaganella caudata, dan
Isoetes lacustris. Ada juga Lycopodiinae yang telah menjadi fosil, seperti
Drepanophycus spinaeformis yang merupakan tumbuhan paku tertua dan
Protolepidodendron scharynum.
3 ) Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
Paku
ekor kuda sampai sekarang masih dapat ditemukan, khususnya di tempat-tempat
yang lembap. Batangnya bercabang, berkarang, beruas-ruas, dan mengandung zat
kersik yang dapat dijadikan bahan penggosok, contohnya, Equisetum.
4 ) Filicinae (Paku Sejati)
Tumbuhan
paku sejati juga disebut dengan tumbuhan paku benar. Tumbuhan paku ini
merupakan kelompok tumbuhan paku yang sering kita jumpai karena sering
dijadikan tanaman hias, seperti suplir (Adiantum cuneatum), simbar menjangan
(Platycerium coronatium), dan paku sarang burung (Asplenium nidus).Tumbuhan ini
biasa hidup di tempat yang lembap dan sedikit berair. Daun lebar dan tulang
daunnya terlihat jelas. Selain itu, tidak ada perbedaan bentuk daun antara daun
fertil dan daun streril.
5 ) Hydropteridales (Paku Air)
Paku
air merupakan tumbuhan paku yang hidup di air, misalnya, Salvinia natans dan
Marsilea crenata (semanggi).
B. METAGENESIS
TUMBUHAN PAKU
C.
MANFAAT TUMBUHAN PAKU
1.
Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (platycerium
bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku
rane (selaginella sp)2. Penghasil obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium clavatum.
3. Sebagai sayuran , misalnya semanggi (marsilea crenata) dan pteridium aqualium
4. Sebagai bahan pupuk hijau , misalnya azolla piñata,
5. Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum.
6. Tumbuhan paku lebih maju dari pada lumut karena sporofit tumbuhan paku memiliki :
a. Sistem transportasi (xylem dan floem) yang berkembang dengan baik.
b. Kutikula dan stoma tahan air yang mengontrol kekurangan air.
c. Adanya akar, batang dan daun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar