Sabtu, 19 Oktober 2013

plant's life



DUNIA TUMBUHAN
 Di alam ini terdapat lebih dari 300.000 jenis tumbuh-tumbuhan. Bermacam-macam tumbuhan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sejumlah divisi. Divisi dibagi lagi menjadi kelas, bangsa, suku, marga, dan jenis. Tumbuhan hampir dapat kita jumpai di seluruh penjuru bumi, di hutan pegunungan, rumah, jalan, desa, dll. Tumbuhan sangat besar peranannya bagi kehidupan di bumi ini.
ð  KLASIFIKASI DUNIA TUMBUHAN
Tumbuhan (PLANTAE) memiliki karakteristik istimewa, di antaranya adalah kemampuannya untuk melakukan fotosintesis.
Berikut ini ciri dari tumbuhan :
1)      Eukariotik ( sudah memiliki membran inti )
2)      Multiseluler, makroskopis
3)       Berklorofil
4)      Autotrof
5)      Produsen
6)      Selnya memiliki dinding sel dari selulosa
7)      Memiliki klorofil dan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk pati
Yang termasuk dunia tumbuhan adalah : tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji.

ð Tumbuhan lumut (bryophyta)
Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, kata bryum yang berarti lumut dan phyta artinya adalah tumbuhan.Tumbuhan ini tidak berpembuluh. Berikut ciri-ciri
a)      Berikut ciri-ciri bryophyta :
1)      Berklorofil
2)      Belum memiliki xilem dan floem
3)      Mengalami metagenesis ( pergiliran keturunan )
4)      Tumbuhan Thalus
5)      Fase gametofit ( tumbuhan lumut ) dan sprofit ( sporogonium )
6)      reproduksi seksual dengan penyatuan gamet.

b)      Klasifikasi tumbuhan lumut
Ada 3 kelas yaitu : musci (lumut daun), hepaticae (lumut hati), anthocerotaceae (lumut tanduk)
1.       MUSCI
Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak dikenal .Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatumcirratum, dan Sphagnum.
2.       LUMUT HATI
Dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina. Secara aseksual dengan pembentukan gemmae contohnya adalah marchantia polymorpha.
3.       LUMUT TANDUK
Karena morfologi bentuknya mirip daun, contoh Anthoceros leavis.
c)       Metagenesis tumbuhan lumut

d)      Manfaat tumbuhan lumut
Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.
Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau.
ð  TUMBUHAN PAKU
Tumbuhan paku (atau paku-pakuan) adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta, memiliki pembuluh kayu dan pembuluh tapis) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini mempertahankan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000, dengan perkiraan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah yang lembab.
☺CIRI-CIRI T.PAKU :
§  Berklorofil
§  Menghasilkan spora
§  Tumbuhan paku sudah mempunyai akar, batang, dan daun yang jelas.
§  Pada daun terdapat  bulatan kuning/coklat  disebut sorus (kalau banyak = sori). Sorus  merupakan kumpulan kotak spora  yang dibungkus indusium.
§  Tempat hidup di tempat lembab dan menempel pada batang pohon (epifit).
§  Mengalami metagenesis (cara berkembangbiaknya),  yaitu  mengalami pergiliran keturunan dari generative (seksual) ke vegetative (aseksual).
§  Fase yang dominan pada tumbuhan paku
A.    Klasifikasi tumbuhan paku
1 ) Psilophytinae (Paku Purba)
Sebagian jenis paku purba telah banyak yang punah. Sekarang ini hanya tinggal sedikit jenis paku purba yang masih ada. Anggota paku purba merupakan paku telanjang (tidak daun) atau memiliki daun kecil-kecil (mikrofil) yang belum terdeferensiasi. Ada sebagian yang belum memiliki akar, bercabang menggarpu dengan sporangium pada ujung batang dan bersifat homospor.
Contoh paku purba, antara lain, Rhynia major, Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum, Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense, Psilotum nudum, Psilotum triquetrum, dan Tmesipteris tannensis. Dari contoh di atas, hanya bangsa Psilotum yang masih dapat ditemukan sampai sekarang, misalnya, Psilotum nudum masih terdapat di Pulau Jawa, Psilotum triquetrum hanya terdapat di daerah tropika, dan Tmesipteris tannensis di Australia.
2 ) Lycopodinae (Paku Rambut)
Jenis tumbuhan paku ini daunnya kecil-kecil, tidak bertangkai, dan bertulang satu. Daun ada yang berbentuk seperti jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral serta tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Makanan diperoleh dari jamur yang bersimbiosis dengannya. Tumbuhan ini biasa hidup dengan menempel pada batang pohon. Sporofil merupakan daun penghasil sporangium. Contohnya adalah Lycopodium clavatum (bahan obat-obatan), Lycopodium cernuum (buket bunga), Selaginella selaginoides, Selaganella caudata, dan Isoetes lacustris. Ada juga Lycopodiinae yang telah menjadi fosil, seperti Drepanophycus spinaeformis yang merupakan tumbuhan paku tertua dan Protolepidodendron scharynum.
3 ) Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
Paku ekor kuda sampai sekarang masih dapat ditemukan, khususnya di tempat-tempat yang lembap. Batangnya bercabang, berkarang, beruas-ruas, dan mengandung zat kersik yang dapat dijadikan bahan penggosok, contohnya, Equisetum.


4 ) Filicinae (Paku Sejati)
Tumbuhan paku sejati juga disebut dengan tumbuhan paku benar. Tumbuhan paku ini merupakan kelompok tumbuhan paku yang sering kita jumpai karena sering dijadikan tanaman hias, seperti suplir (Adiantum cuneatum), simbar menjangan (Platycerium coronatium), dan paku sarang burung (Asplenium nidus).Tumbuhan ini biasa hidup di tempat yang lembap dan sedikit berair. Daun lebar dan tulang daunnya terlihat jelas. Selain itu, tidak ada perbedaan bentuk daun antara daun fertil dan daun streril.
5 ) Hydropteridales (Paku Air)
Paku air merupakan tumbuhan paku yang hidup di air, misalnya, Salvinia natans dan Marsilea crenata (semanggi).
B.    METAGENESIS TUMBUHAN PAKU

C.     MANFAAT TUMBUHAN PAKU
1. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku rane (selaginella sp)
2. Penghasil obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium clavatum.

3. Sebagai sayuran , misalnya semanggi (marsilea crenata) dan pteridium aqualium
4. Sebagai bahan pupuk hijau , misalnya azolla piñata,
5. Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum.
6. Tumbuhan paku lebih maju dari pada lumut karena sporofit tumbuhan paku memiliki :
    a. Sistem transportasi (xylem dan floem) yang berkembang dengan baik.
    b. Kutikula dan stoma tahan air yang mengontrol kekurangan air.
    c. Adanya akar, batang dan daun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar